| Abstrak | Realitas proses belajar mengajar di lapangan berlangsung monoton dan kurang melibatkan partisipasi aktif peserta diklat. Implikasinya adalah tidak berdayanya kemampuan peserta diklat secara optimal, sehingga diperlukan model yang mengedepankan pemberdayaan. Salah satu model yang dipandang visible adalah model PBL. Model ini dapat meningkatkan kemampuan peserta diklat secara signifikan pada mata pelajaran DKKTM Standar Kompetensi mengenal dasar proses turbin dengan Kompetensi Dasar mengenal turbin air dibandingkan model konvensional yang menggunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan. model PBL dapat meningkatkan kemampuan ranah kognitif secara signifikan, sedangkan pada kemampuan psikomotor dan afektif relatif sama. |